Langkah Tegas MTsN 5 Sragen Menuju Madrasah Adiwiyata Tingkat Kabupaten
Langkah Tegas MTsN 5 Sragen Menuju Madrasah Adiwiyata Tingkat Kabupaten
Sambutan Budaya untuk Tim Asesor
Komitmen tinggi MTs Negeri 5 Sragen untuk mewujudkan diri sebagai Madrasah Adiwiyata yang hijau dan peduli lingkungan teruji pada hari Selasa (26/8), ketika mereka menjalani proses penilaian Adiwiyata tingkat Kabupaten Sragen.
Tim asesor yang beranggotakan enam orang, terdiri dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Agama, disambut dengan hangat dan penuh budaya. Mereka disuguhi pertunjukan seni kolosal berupa sendratari Anoman Obong dan tarian Adiwiyata yang memukau, dibawakan langsung oleh talenta siswa-siswi madrasah.
Presentasi Kepala Madrasah dan Semangat Gotong Royong
Setelah penyambutan, tim penilai disajikan profil mendalam madrasah oleh Kepala MTsN 5 Sragen, Muhsin. Dalam pemaparannya, beliau secara khusus menyoroti esensi kolaborasi seluruh elemen madrasah—mulai dari guru, staf, hingga siswa—dalam mencapai lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
"Kami telah berupaya keras sejak awal masa kepemimpinan saya yang relatif singkat ini. Semangat kebersamaan (gotong royong), dorongan inovasi, dan kepedulian terhadap isu lingkungan telah menjadi fondasi utama bagi MTsN 5 Sragen untuk layak meraih predikat Adiwiyata ini," ungkap Muhsin.
Fokus Penilaian dan Inovasi yang Mengesankan
Selesai sesi presentasi, tim penilai langsung melakukan observasi lapangan ke berbagai area yang menjadi titik krusial dalam penilaian. Aspek yang dievaluasi mencakup:
Efisiensi konservasi energi dan air
Standar kebersihan dan sanitasi fasilitas
Sistem pengelolaan sampah yang diterapkan
Aktivitas pembibitan dan penanaman
Kreasi dan inovasi di bidang lingkungan hidup
MTsN 5 Sragen berhasil memukau tim dengan serangkaian inovasi yang lahir dari kreativitas siswa dan guru. Contohnya meliputi alat penyiram otomatis, pemanfaatan tenaga surya untuk menggerakkan pompa air hidroponik, hingga sistem daur ulang air bekas wudhu yang dialihkan fungsinya untuk menyiram tanaman dan memelihara ikan lele.
Kader Adiwiyata madrasah juga menunjukkan kecakapan dalam inovasi kuliner dengan menciptakan makanan sehat, seperti pentol bayam, yang bahan bakunya dipanen langsung dari kebun sekolah. Di sisi keterampilan, mereka mendaur ulang kaus bekas menjadi kaus baru berteknik ecoprint menggunakan pewarna alami dari daun. Tak ketinggalan, Mars Adiwiyata MTsN 5 Sragen, yang diciptakan oleh guru SBK, juga menjadi simbol inovasi audio madrasah.
Dinyatakan Layak dan Harapan ke Tingkat Nasional
Setelah serangkaian observasi dan penilaian yang komprehensif, tim asesor menyatakan bahwa MTsN 5 Sragen layak menyandang predikat bergengsi Madrasah Adiwiyata. Pengumuman resmi perolehan hasil akan disampaikan pada acara Sragen Award di waktu mendatang.
Melalui pencapaian ini, MTsN 5 Sragen menggantungkan harapan besar untuk tidak hanya berhenti di tingkat kabupaten, tetapi juga mampu menjadi duta Madrasah Adiwiyata hingga ke kancah nasional, sekaligus menginspirasi lembaga pendidikan lain dalam menumbuhkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Posted by 
Belum ada Komentar untuk "Langkah Tegas MTsN 5 Sragen Menuju Madrasah Adiwiyata Tingkat Kabupaten"
Posting Komentar